Pahami Bahaya Dari Penyakit Mematikan di Dunia Bernama Rabies

Jakarta – blog.teknopartnership-digitalcreative.com
Pengertian Rabies.
Rabies (penyakit anjing gila) merupakan sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini dapat mempengaruhi manusia dan hewan dengan menyerang sistem saraf pusat, serta memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi pada penderitanya apabila tidak ditangani dengan cepat. Beberapa waktu lalu, terdapat kasus dimana seorang anak perempuan di Buleleng, Bali meninggal akibat terkena gigitan anjing dan mengakibatkan rabies. Ada beberapa hal yang harus diketahui bahwa rabies tidak hanya di bawa oleh anjing, tetap juga hewan mamalia lain seperti kucing, monyet, rubah, rakun dan kelelawar.
Gejala Penyakit Rabies.
Gejala dapat muncul bervariasi tergantung pada tahap penyakit dan individu yang terinfeksi, umumnya timbul 20-90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi virus ini. Setelah virus masuk ke dalam tubuh, ada periode inkubasi yang dapat berlangsung antara beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum gejala muncul. Gejala awal biasanya mirip dengan flu biasa, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Berikut beberapa tahapan secara umum yang biasa terjadi pada rabies:
- Tahap Awal.
- Demam
- Sakit kepala
- Malaise (Merasa mudah lelah)
- Ketidaknyamanan pada tubuh.
- Tahap Prodromal (1-3 hari).
- Gangguan perilaku seperti seperti gelisah atau kecemasan yang tidak biasa.
- Gatal-gatal atau terbakar di tempat gigitan.
- Tahap Akut (2-10 hari).
- Kesulitan menelan
- Halusinasi
- Ketakutan air (hidrofobia)
- Paralisis otot yang progresif
- Agitasi dan kegelisahan
- Gangguan tidur (Insomnia)
- Kejang yang tidak terkendali.
- Tahap Terminal.
- Kehilangan kesadaran dan tidak responsif terhadap rangsangan eksternal (koma).
- Gagal pernapasan
- Penderita rabies pada akhirnya akan menyebabkan kematian, biasanya karena kegagalan pernapasan.
Penyebab Penyakit Rabies.
Penyakit rabies disebabkan oleh virus RNA dari famili Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus. Virus ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi yang masuk ke tubuh melalui gigitan atau kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir.
Hewan paling umum yang terinfeksi adalah anjing, dan sebagian besar kasus rabies pada manusia di dunia disebabkan oleh gigitan anjing. Namun, hewan liar seperti kera, rubah, serigala, rakun, dan kelelawar juga bisa menjadi vektor penularan virus ini.

Tips Pencegahan.
Pencegahan sangat penting untuk dapat melindungi diri sendiri dan hewan peliharaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan rabies:
- Vaksinasi: Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksin rabies secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh dokter hewan. Vaksinasi pada hewan peliharaan merupakan langkah pencegahan utama terhadap rabies.
- Hindari kontak dengan hewan liar: Hindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies. Jangan mengganggu kelelawar yang terlihat sakit atau terluka.
- Tindakan pasca gigitan: Jika digigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera mencuci luka dengan sabun dan air mengalir, kemudian hubungi pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis segera.
Pertolongan Pertama Pencegahan Rabies.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dr Imran Pambudi MPHM, sebagian besar kematian akibat rabies disebabkan oleh keterlambatan dalam membawa pasien ke fasilitas kesehatan. Keterlambatan ini mungkin dipicu oleh pemikiran bahwa luka yang mereka dapatkan hanya gigitan kecil dan tidak berdarah.
Apabila Anda tergigit hewan dengan indikasi rabies, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu dengan cara sebagai berikut:
- Segeralah cuci luka bekas gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit dengan air sabun
- Jika terdapat pendarahan, maka tekan bagian luka dengan kain bersih, tissue atau kasa untuk menghentikan pendarahan
- Segeralah ke Rumah Sakit untuk bisa mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan bisa mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) serta serum antirabies (SAR) sesuai dengan indikasi.
Komplikasi Rabies.
Mengetahui gejala, penyebab, dan tindakan pencegahan dapat membantu melindungi diri sendiri dan hewan peliharaan dari ancaman rabies. Penting untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan Anda dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi. Jika terjadi gigitan hewan yang mencurigakan, segera mencuci luka dan mencari perawatan medis segera.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena rabies dan menjaga kesehatan kita dan hewan peliharaan tetap aman.